Category Archives: Uncategorized

Ericsson Uji Jaringan 5G Kecepatan 5 Gbps!

 

Ketika Indonesia mau menerapkan teknologi jaringan 4G, Ericsson malah sudah menyuruh untuk melupakannya. Sebab, perusahaan telekomunikasi ini telah dalam tahap lepas landas jaringan 5G.

Ericsson mengklaim terhasil membawa jaringan 5G ke udara. Hasilnya dalam sebuah pengujian, teknologi 5G mampu mendorong kecepatan internet hingga 5 Gb per detiknya. Demikian yang dikutip detikINET dari Cnet, Kamis (3/7/2014).

Dengan kecepatan 5 Gbps itu artinya jaringan 5G yang dibawa oleh Ericsson bahkan 250 lebih kencang dari standar rata-rata kecepatan LTE saat ini. Walaupun berita buruknya adalah teknologi ini baru bisa diadopsi paling cepat 2020.

Dengan kecepatan super kencang tersebut, tentu saja tidak hanya smartphone yang mendapatkan keuntungan. Namun juga perangkat-perangkat lain dan tak hanya sebatas pada perangkat untuk konsumen semata.

“Jika (filosofi) LTE adalah ‘everyone connected‘ maka jaringan 5G adalah ‘everything connected’,” kata Johan Wibergh, Head of the Networks business unit Ericsson.

Dalam pengujiannya, Ericsson memperlihatkan apa itu masa depan internet wireless. Dengan kecepatan sedemikian besar itu, film dengan kapasitas 50 GB mampu di-download hanya dalam waktu 80 detik saja.

Piala Dunia, 1 Miliar Percakapan di Facebook

Fenomena Piala Dunia 2014 yang tengah berlangsung di Brazil menyebar dengan cepat lewat berbagai media. Di jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook, gelaran akbar empat tahunan ini sudah memecahkan rekor sebagai topik paling banyak dibicarakan

Jumlah posting, like, dan komentar sudah mencapai lebih dari 1 miliar pada saat Piala Dunia 2014 baru berlangsung setengah jalan.

Masih ada dua minggu lagi sebelum sampai ke babak final, jadi keramaian Piala Dunia di Facebook diperkirakan bakal terus tertambah.

Data Facebook yang dilansir Reuters menunjukkan bahwa interaksi terkait Piala Dunia 2014 yang diukur dalam periode 12-29 Juni melibatkan 220 juta pengguna dan 1 miliar interaksi.

Angka yang menembus rekor itu dimungkinkan karena penetrasi mobile Facebook. Sebanyak tujuh dari sepuluh pengguna jejaring sosial itu terhubung melalui perangkat mobile.

Faktor yang paling penting adalah popularitas sepak bola yang mendunia. Minggu pertama Piala Dunia saja mencatat 459 juta interaksi di Facebook, lebih banyak dibandingkan Super Bowl, Olimpiade Musim Dingin Sochi, dan penghargaan Academy Awards digabungkan.

“Piala Dunia adalah momen yang menyatukan budaya semua orang di seluruh dunia, dan kami melihat refleksinya di Facebook, ujar direktur bidang kemitraan Facebook, Nick Grudin.

Facebook adalah salah satu media sosial yang memanfaatkan tingginya trafik di saat event besar seperti Piala Dunia. Tren ini pertama kali dimulai oleh Twitter.

Para pengguna memakai Facebook untuk mengomentari pertandingan yang mereka tonton. Interaksi tersebut kemudian bisa menjadi sumber pendapatan iklan bagi jejaring sosial itu.

Sumber : Kompas.Com

Pemilihan Umum dan Konektivitas

Konektivitas jaringan akan berkembang seiring dengan perubahan cara manusia hidup, belajar, bekerja dan bermain, termasuk ketika memilih pada pemilihan umum.

Berbicara mengenai kampanye pemilihan umum di Indonesia, sebelumnya sering kali dilakukan dengan mengumpulkan banyak massa di satu tempat, misalnya saja stadion Gelora Bung Karno.

Cisco Mobile Visual Networking Index 2014-2018 menunjukkan bahwa di Indonesia, lalu lintas data mobile akan meningkat sebanyak 16 kali lipat dari tahun 2013 sampai 2018, mencapai 377,8 petabyte per bulan pada tahun 2018.

Sebuah survei dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama dengan Badan Pusat Statistik, P2SKTI, mengungkapkan bahwa terdapat 71,19 juta pengguna internet di Indonesia pada akhir tahun 2013. Dan angka ini terus meningkat dengan drastis, terutama pada perangkat mobile.

Seiring dengan penetrasi pertumbuhan internet dan generasi digital yang mulai beranjak dewasa, calon presiden dan partai-partai politik berkesempatan untuk mengubah dan mengembangkan cara mereka berinteraksi dengan para pemilih dan rakyat.

Media Sosial
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan bahwa ada 63 pengguna internet di Indonesia, dan 93% dari mereka menggunakan internet untuk mengakses media sosial. Kemenangan besar Barrack Obama dalam pemilihan umum presiden pada tahun 2008 dengan memanfaatkan internet, media sosial, dan jaringan telah menjadi inspirasi bagi berbagai kalangan partai politik dan praktisi di Indonesia, khususnya selama masa kampanye untuk pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden yang akan digelar pada bulan Juli.

Pada pemilihan umum sebelumnya pada tahun 2009, sebagian besar dari partai politik dan calon wakil rakyat di Indonesia masih menggunakan media tradisional dan berbagai sarana lain untuk kampanye mereka.

Selama periode pemilihan legislatif di bulan April, hampir semua dari 12 calon dari partai politik telah secara aktif bercakap-cakap melalui media sosial. Para pemilih perlu mengetahui calon pilihan mereka. Pada era digital saat ini, media sosial telah terbukti menjadi salah satu sarana yang terbaik untuk hal ini.

TelePresence
Pada pemilu tahun 2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan bahwa terdapat lebih dari 30% penduduk yang tidak memilih atau golput. Para calon harus menemui mereka dan berinteraksi langsung.

Dengan keadaan geografis Indonesia yang bermacam-macam dan terdiri dari kepulauan, hal ini dapat menjadi tantangan. Media sosial dianggap tidak menjadi satu-satunya konektivitas jaringan yang bisa dimanfaatkan untuk pemilu dan kampanye politik.

Bayangkan, jika dalam waktu dekat, para calon presiden Indonesia tidak lagi mengumpulkan orang di satu tempat, tetapi justru mendatangi secara langsung dan memperkenalkan diri mereka kepada pemilih di berbagai tempat dalam sekali waktu. Hal ini tidak mustahil dan memungkinkan melalui teknologi TelePresence yang sudah tersedia.Konektivitas internet merupakan salah satu cara terbaik agar dapat terhubung dengan masyarakat, tanpa harus menghiraukan lokasi. Tetapi dalam hal ini, kehadiran dari calon presiden menjadi hal yang penting dalam aktivitas kampanye seperti debat dan konvensi.

TelePresence merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan pengguna di satu lokasi berkomunikasi dengan pengguna di lokasi lainnya seolah-seolah semuanya berada di satu lokasi yang sama.

Voice over Internet Protocol (VoIP)
Konektivitas jaringan bukan hanya penting bagi para calon untuk berinteraksi dengan pemilih, tetapi juga dibutuhkan di bagian belakang, oleh staf dan tim yang menjalankan kampanyenya.

Staf yang menangani kampanye rata-rata tidak memiliki kantor tetap untuk jangka panjang dan sering kali bekerja secara mobile. Mereka biasanya sering berpindah-pindah. Selain itu dengan kondisi lalu lintas di Jakarta, kemampuan untuk bekerja secara mobile menjadi sangat penting.

Mobilitas merupakan keuntungan utama dalam menerapkan teknologi VoIP, seperti telepon portabel, layanan mobilitas, integrasi dengan aplikasi lain, tanpa hambatan geografis, dan kaya akan fitur.

Tidak seperti sistem telepon pada umumnya, perangkat telepon VoIP dapat menggunakan nomor yang sama dimana saja selama memiliki konektivitas internet yang memadai. Dengan demikian staf yang bekerja secara mobile dan berpindah-pindah tidak perlu mengganti-ganti nomor telepon mereka untuk bekerja, cukup hubungkan dengan internet, maka ‘kantor’ mereka dapat dibawa kemana-mana.

Ichwan F Agus, Interim Country Manager Cisco Indonesia, mengungkapkan bahwa dengan pertumbuhan yang drastis menuju era digital, kampanye dan aktivitas-aktivitas politik harus terbuka dan dapat diakses melalui internet.

“Entah untuk berinteraksi dengan para pemilih, atau untuk mendukung operasional kampanye. Hal ini tidak akan lagi menjadi pilihan,” tegasnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (6/7/2014).

Sumber : detik.com